Halaman

Selasa, 06 September 2011

Lebaran Di Kampung Orang, So What?!!


          Tahun ini kembali merasakan hari raya Idul Fitri di tanah rantauan (Bogor-Jawa Barat), setelah 3 tahun sebelumnya tepatnya di tahun 2008 silam pernah merayakan Idul Fitri di kampung orang juga (Tasikmalaya-Jawa Barat). Rasa kangen kampung halaman dan keluarga tentu saja tak bisa dipungkiri merasuk mengganggu pikiran.

           Entah kenapa ada rasa . . .
enggan dan sungkan untuk kembali ke kampung halaman sebelum cita-cita belum benar-benar tercapai, minimal cita-cita jangka pendek yaitu lulus dengan nilai terbaik di S1 IPB.
Penulis rasa hanya membuang biaya dan tenaga saja, toh kalaupun kangen tak terbendung masih ada jasa telepon sebagai jalan keluar untuk mengobati rasa rindu, walaupun rasa puasnya tidak bisa disamakan dengan bertemu langsung, setidaknya sedikit bisa mengikis rasa kangen yang menyayat hati.

          Lebaran di kampung orang tentu saja berbeda dengan di kampung sendiri, disini tidak ada kegaduhan dan keramaian keluarga besar yang tidak asing lagi kita lihat ketika lebaran tiba. Penulis hanya berteman
Scoove(nama vespa penulis) dan seorang sahabat yang sama nasibnya dengan penulis, memilih untuk lebaran di tanah rantau. Tidak ada opor ayam sebagai menu sarapan, keramahan kebersamaan bersama keluarga tidak penulis rasakan disini. Kota Bogor terasa lengang di hari lebaran ini, melewati jalan padjajaran dengan ber-helmkan kopi`ah saja berani dijalani. di hari biasa jangan harap bisa seperti itu, kalau tidak bakal berurusan dengan polisi setempat.

          Pilihan lebaran di kampung orang(Bogor) kali ini tanpa paksaan dari orang lain, murni dari diri penulis sendiri. Ada baiknya biaya digunakan untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan kelak, daripada untuk mudik, biaya yang dikeluarkan untuk pergi-pulang mudik bisa mencekek leher.

          Sedikit rincian biaya dan rute transportasi Menuju Kampung Halaman (Dompu-NTB) :

Transportasi Udara :

  • Bogor - Bandara Soekarno Hatta Rp.35.000. (Menggunakan Damri)
  • Boarding Pass Bandara Rp.45.000.
  • Bandara Soekarno Hatta - Bandara Selaparang Mataram Rp.1.020.000 (Harga tiket pesawat masa lebaran, untuk hari-hari biasa harganya -+Rp.700.000).
  • Bandara Selaparang Mataram - Kontrakan saudara Rp.25.000(menggunakan taksi ,terkadang juga dijemput teman di Bandara).
  • Terminal Bertais Mataram - Terminal Ginte Dompu @150.000 (Jalan Darat lebih kurang 12 jam)
  • Estimasi diperjalanan : 1 Hari 1 malam
  • Total Biaya : Rp. 1.275.000 (exclude biaya makan selama perjalanan)

Transportasi Darat Opsi Praktis :

  • Terminal Baranangsiang Bogor - Terminal Pulo Gadung Jakarta Rp.25.000
  • Terminal Pulogadung Jkt - Terminal Ginte Dompu (menggunakan Bus Dunia Mas/Bus Safari Dharma Raya/Bus Rasa Sayang/Bus Langsung Indah dll) Rp.550.000
  • Estimasi Diperjalanan : 3 hari 4 malam.
  • Total Biaya : Rp.575.000 (exclude biaya makan selama perjalanan)


Transportasi Darat Opsi estafet :

  • Terminal Baranangsiang Bogor - Terminal Ubud Bali Rp.350.000  (menggunakan bus Pahala Kencana/Bus Lorena dll)
  • Terminal Ubud - Pelabuhan Padangbai Bali.  +- Rp.35.000 (menggunakan Bus 3/4).
  • Pelabuhan Padang Bai - Pelabuhan Lembar Lombok  +-Rp.25.000 (Kapal Penumpang).
  • Pelabuhan Lembar - Terminal Bertais Mataram  +-Rp.75.000 (menggunakan Taksi).
  • /* Pelabuhan Lembar - Terminal Bertais Mataram +-Rp.29.000 (menggunakan bus 3/4).
  • Terminal Bertais Mataram - Terminal Ginte Dompu +-Rp.150.000
  • Estimasi diperjalanan : 3 hari 4 malam
  • Total biaya : Rp.635.000 (exclude biaya makan selama perjalanan)
  • Total Biaya /* : Rp. 589.000 (exclude biaya makan selama perjalanan)


Transportasi Darat Opsi Estafet ala Bacpacker :

  • St. Bogor - St. Gondangdia Jkt Rp.2.500
  • St.Gondangdia Jkt - St.Senen Jkt Rp.2.000 (menggunakan metromini)
  • St.Senen - St.Pasar turi Surabaya Rp.35.000
  • St.Pasar turi - St.Banyuwangi Rp.20.000
  • St.Banyuwangi - Pelabuhan Padangbai Bali +-Rp.29.000
  • Pelabuhan Padang Bai - Pelabuhan Lembar Lombok (Kapal Penumpang) +-Rp.25.000
  • Pelabuhan Lembar - Terminal Bertais Mataram (Taksi) +-Rp.75.000
  • /* Pelabuhan Lembar - Terminal Bertais Mataram +-Rp.29.000 (menggunakan bus 3/4)
  • Terminal Bertais Mataram - Terminal Ginte Dompu +-Rp.150.000
  • Estimasi diperjalanan : 3 hari 4 malam
  • Total Biaya : Rp.338.500 (exclude biaya makan selama perjalanan)
  • Total Biaya /* : Rp. 292.000 (exclude biaya makan selama perjalanan)

keterangan :
+- = Estimasi Harga/Lebih Kurang, tergantung hari dan alat transportasi serta insting nego.
/* = Opsi Lain.


          Seperti inilah kira-kira biaya yang harus penulis keluarkan dan rute yang harus dijejali. Kalau ingin praktis dan cepat sampai, pilihan transportasi udara lebih tepat. Namun biaya yang dikeluarkan tentu saja sebanding dengan 'layanan' yang diberikan. Harga memang tidak akan pernah bohong. Apabila ingin murah meriah Transportasi darat opsi estafet ala backpacker bisa jadi pilihan. hanya dengan +-Rp.400.000 (include biaya makan+rokok) bisa sampai di kampung halaman.

          Pilihan merayakan hari Raya Idul Fitri ditanah rantauan bukan cuma karena biaya dan tenaga, namun lebih kepada pelatihan mental, belajar mandiri, dan merasakan atmosfer baru. Agar suatu saat kelak tidak shock ketika penulis merayakan Idul Fitri di Negeri Paman Sam (I Will!!) Karena ditanah rantauan inilah kita bisa tumbuh dewasa dalam bersikap dan berperilaku.

"Jangan Ngaku Anak Rantau Kalau belum pernah Lebaran di tanah rantauan"
#Rmaloja


@Kamar 11 Arz III/16
Selasa,  6 September 2011 
03.27 WIBB
melawan insomnia yang menjerat.

1 komentar:

  1. gilee.. rinci amat.
    udah berapa lama ngerantau di bogor, bray? haha, gue mah baru hampir dua tahun nih.. tapi deket sih, kampung gue di bandung, masih jawa barat :p

    BalasHapus